Inilah Perkara Ikan Hias yang Sering Mati dan juga Cara Mengatasinya

Hewan172 views

Ikan hias aquascape dapat jadi hewan peliharaannya yang sangat mengasyikkan. Motif terang serta gerakan berenang yang menenangkan dapat jadi panorama alam yang mengasyikkan. Tetapi perihal yang ditakutkan oleh banyak owner ikan hias merupakan kematian tiba-tiba yang mengenai ikan-ikan di dalam akuarium ataupun kolam. Kematian ikan-ikan ini tentu terdapat sebabnya. Berikut merupakan sebagian pemicu kematian tiba-tiba ikan hias semacam dikutip dari Coworking.

Akuarium baru

Buat mencegahnya, uji tangki baru secara tertib buat kandungan nitrat serta amonium, serta ubah air seperlunya buat kurangi kandungan sehingga nyaman buat ikan. 2. Pergantian air yang kilat Dalam akuarium yang sehat, faktor kimia pada air secara lama-lama aka diseimbangkan dengan ikan, tumbuhan, serta kuman yang terdapat di dalamnya.

Pergantian air yang begitu cepat

Dalam akuarium yang sehat, faktor kimia pada air secara lama-lama aka diseimbangkan dengan ikan, tumbuhan, serta kuman yang terdapat di dalamnya.

Tetapi, pergantian air secara ekstrem ini pula sanggup mengejutkan ikan serta jadi pemicu kematian. Air memanglah butuh ditukar sesekali, namun pergantian besar yang seketika hendak beresiko. Buat mencegahnya, ubah air secara lama-lama, ubah air cuma dalam jumlah kecil pada satu waktu serta tunggu 2-3 hari saat sebelum mengubah lebih banyak air sehingga ikan bisa membiasakan diri dengan pergantian kimia secara bertahap.

Kualitas air

Mutu air secara totalitas dalam akuarium merupakan komponen kunci dalam kesehatan ikan. Salinitas air (buat akuarium air asin), tingkatan pH, efisiensi penyaringan, serta permasalahan mutu yang lain wajib dipertahankan dalam tingkatan yang sempurna, ataupun salah satu dari mereka bisa menimbulkan ikan mati. Buat mencegahnya, senantiasa jalani pengukuran mutu air yang cocok buat ikan, serta ambil langkah-langkah buat mempertahankan tingkatan mutu yang cocok buat melindungi kesehatan ikan.

Pergantian suhu

Sebagian besar ikan bisa mentolerir kisaran temperatur di dalam akuarium, namun pergantian temperatur yang seketika ataupun dramatis bisa menimbulkan tekanan pikiran, yang hendak membuat ikan lebih rentan terhadap penyakit. Pergantian yang sangat ekstrem dapat dengan kilat berdampak parah. Buat mencegahnya ukur temperatur akuarium serta yakinkan airnya tidak sangat dingin ataupun jadi sangat hangat.

Racunnya tidak terduga

Apalagi sedikit kontaminan beracun bisa berdampak parah untuk ikan, semacam semprotan serangga, losion tangan, parfum, sabun, bahan kimia pembersih, serta bahan lain yang nyatanya tidak beresiko. Bila air terkontaminasi dengan perihal ini, ikan hendak mengidap.

Buat mencegahnya, proteksi akuarium dari kontaminasi yang tidak disengaja dengan memakai penutup yang baik serta hindarkan toksin dari tangki. Senantiasa mencuci tangan dengan sabun non-antibakteri yang tidak beraroma saat sebelum memasukkannya ke air akuarium buat alibi apa juga.

Berikan makan yang berlebihan

Ikan tidak butuh makan 3 kali satu hari, serta berikan makan kelewatan tidak cuma membuang-buang santapan, namun santapan basi bisa mencemari akuarium serta mengusik penyeimbang kimiawinya.

Ikan cuma memerlukan sebagian suap santapan tiap hari, serta walaupun mereka mengemis, mereka tidak memerlukan santapan bonus.

Buat mencegahnya, rencanakan agenda makan yang ketat serta jangan menyimpang dari agenda tersebut. Sesuaikan jumlah pemberian makan hingga ikan menghabiskan seluruh santapan dalam 1-2 menit, serta jangan berikan mereka makan ekstra.

Ikan yang tidak sehat

Bila ikan telah tekanan pikiran, sakit, ataupun dalam keadaan kurang baik saat sebelum dimasukkan ke akuarium, apalagi keadaan akuarium terbaik juga bisa jadi tidak membuat mereka senantiasa hidup. Buat mencegahnya, tahu indikasi penyakit universal pada ikan yang mau kalian beli, serta senantiasa beli ikan dari peternak ataupun penjual ikan hias yang berpengalaman serta bereputasi baik.

Seleksi cuma ikan yang sangat sehat dalam keadaan terbaik sehingga mereka hendak lebih sanggup menahan tekanan ekspedisi perpindahan serta kala dimasukkan ke dalam tangki baru nantinya.