Surya Paloh Tolak Forum Purnawirawan Copot Wapres Gibran: Isu panas muncul di tengah dinamika politik nasional usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Kali ini, Forum Purnawirawan TNI-Polri mengajukan tuntutan mengejutkan: meminta agar Gibran Rakabuming Raka dicopot dari posisinya sebagai Wakil Presiden RI. Namun, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, secara tegas menyatakan penolakannya terhadap usulan tersebut.
Latar Belakang Kontroversi: Forum Purnawirawan Desak Gibran Dicopot
Delapan Tuntutan Resmi Dilayangkan
Forum Purnawirawan TNI-Polri yang beranggotakan ratusan tokoh pensiunan perwira tinggi menyampaikan delapan tuntutan terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto. Salah satu poin paling kontroversial adalah desakan agar Gibran Rakabuming Raka dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Presiden.
Surya Paloh Alasan yang Diajukan Forum
Alasan yang diungkap Forum cukup beragam, mulai dari dugaan pelanggaran etik dalam proses pencalonan Gibran, hingga anggapan bahwa Gibran belum cukup matang untuk menduduki jabatan setinggi itu. Forum menilai kehadiran Gibran di pemerintahan justru berisiko menambah kegaduhan politik.
Surya Paloh: “Kita Harus Hargai Hasil Pemilu dan Proses Demokrasi”
Surya Paloh Menolak Usulan Forum Secara Tegas
Dalam pernyataan resminya di hadapan media, Surya Paloh menegaskan bahwa dirinya tidak sejalan dengan usulan Forum Purnawirawan tersebut. Menurut Paloh, langkah mencopot Gibran justru mencederai proses demokrasi yang telah berjalan dan sudah disahkan oleh lembaga resmi negara.
“Saya pribadi tidak sepakat dengan wacana itu. Kita harus hargai hasil pemilu. Kalau tidak, untuk apa ada proses demokrasi yang kita jalankan?” ujar Paloh saat konferensi pers di Jakarta, Sabtu (27/4).
Surya Paloh Tegas Dukung Stabilitas Nasional
Paloh juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas nasional, terutama pasca pelaksanaan Pemilu 2024. Ia mengajak semua pihak untuk mendukung pemerintahan yang baru agar dapat bekerja maksimal tanpa gangguan manuver politik yang kontraproduktif.
Sikap Partai NasDem: Berkomitmen Mendukung Pemerintah Tanpa Pamrih
Tidak Tertarik Jatah Kekuasaan
Berbeda dari partai politik lain, NasDem di bawah Surya Paloh menyatakan tidak akan meminta jatah menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Paloh mengatakan bahwa dukungan partainya murni demi kepentingan bangsa, bukan demi kekuasaan.
Tolak Tawaran Masuk Pemerintahan
Bahkan, tawaran agar Surya Paloh menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden pun ditolak. Ia menilai bahwa peran partai politik justru lebih penting jika berada di luar struktur kekuasaan, sebagai kekuatan penyeimbang yang tetap kritis namun objektif.
Respons Pemerintah dan Elite Politik Lainnya
Pemerintah Belum Berkomentar Resmi
Hingga saat artikel ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari Presiden Prabowo atau Istana Negara mengenai tuntutan Forum Purnawirawan. Namun, beberapa tokoh pemerintahan menyebut bahwa kritik adalah bagian dari demokrasi, asalkan tidak melanggar konstitusi.
Gibran Tetap Jalankan Tugas
Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka tetap menjalankan tugas sebagai Wapres terpilih tanpa terganggu oleh wacana pencopotan. Dalam beberapa kesempatan, Gibran terlihat mendampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam berbagai pertemuan persiapan pemerintahan baru.
Demokrasi Tak Bisa Ditekan Oleh Wacana Elitis
Desakan pencopotan Gibran oleh Forum Purnawirawan dinilai oleh banyak pihak, termasuk, sebagai langkah yang tidak berdasar. Dalam sistem demokrasi, kemenangan melalui pemilu yang sah harus dihormati oleh semua elemen bangsa.