Mengapa Anda Tidak Boleh Mencampur Coolant Berbeda Warna?

Otomatif16 views

Mengapa Anda Tidak Boleh Mencampur Coolant Berbeda Warna? Pendingin mesin atau coolant merupakan salah satu komponen penting dalam sistem kerja kendaraan bermotor, terutama mobil. Banyak pemilik kendaraan yang tidak menyadari bahwa mencampur coolant dengan warna berbeda bisa menimbulkan risiko kerusakan serius pada mesin. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci mengapa Anda sebaiknya tidak mencampur, efek yang ditimbulkan, serta panduan pemilihan cairan pendingin yang tepat.

Apa Itu Coolant dan Mengapa Warna Penting?

Fungsi Utama Coolant

Coolant berfungsi sebagai cairan yang menyerap panas dari mesin dan membuangnya melalui radiator, menjaga suhu kerja mesin tetap stabil. Selain itu, coolant juga mengandung bahan aditif yang mencegah korosi, pembentukan kerak, dan pembekuan cairan di suhu rendah.

Arti Warna Coolant

Warna coolant bukan hanya sekadar pembeda visual, tetapi sering kali mengindikasikan jenis bahan dasar dan formula aditif yang digunakan. Beberapa warna umum dan jenis coolant yang terkait:

  • Hijau: Inorganic Additive Technology (IAT), cocok untuk kendaraan tua
  • Merah / Pink: Organic Acid Technology (OAT), banyak digunakan pada mobil modern
  • Oranye / Kuning: Hybrid Organic Acid Technology (HOAT), kombinasi antara IAT dan OAT

Bahaya Mencampur Coolant Berbeda Warna

Reaksi Kimia Tak Diinginkan

Mencampur dua jenis coolant yang berbeda warna berarti mencampur formula kimia yang tidak selalu kompatibel. Ini bisa menghasilkan reaksi yang membentuk endapan atau lumpur dalam sistem pendingin. Akibatnya:

  • Jalur pendingin tersumbat
  • Kinerja radiator menurun
  • Pompa air rusak lebih cepat

Coolant Berbeda Warna Kerusakan Komponen Mesin

Coolant yang tidak sesuai bisa mengikis logam, merusak seal dan gasket mesin. Dalam jangka panjang, mesin bisa mengalami overheat dan menyebabkan kerusakan permanen.

Kehilangan Garansi Kendaraan

Banyak pabrikan mobil menyebutkan dalam buku manual bahwa penggunaan coolant yang tidak sesuai spesifikasi dapat membatalkan garansi mesin. Mencampur jelas masuk dalam pelanggaran ini.

Cara Memilih Coolant yang Tepat

Ikuti Spesifikasi Pabrikan

Selalu gunakan coolant sesuai rekomendasi pabrikan kendaraan. Informasi ini biasanya tercantum di manual kendaraan atau tutup radiator.

Jangan Hanya Lihat Warna

Beberapa produsen coolant bisa menggunakan warna yang sama untuk formula yang berbeda. Oleh karena itu, baca label produk dan periksa jenis teknologi aditif (IAT, OAT, HOAT) yang digunakan.

Gunakan Coolant Siap Pakai

Coolant premixed (siap pakai) telah diformulasikan dengan campuran air demineral dan aditif seimbang, meminimalkan risiko kesalahan.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Terlanjur Mencampur Coolant?

Segera Ganti Coolant

Jika Anda menyadari telah mencampur coolant berbeda warna, sebaiknya segera lakukan:

  1. Flushing sistem pendingin dengan air bersih
  2. Ganti coolant dengan yang sesuai standar
  3. Periksa kondisi radiator dan selang-selang pendingin

Konsultasi dengan Bengkel Resmi

Bila kerusakan sudah terjadi atau Anda ragu dengan jenis coolant yang digunakan, segera konsultasi dengan teknisi berpengalaman atau bengkel resmi.

Jangan Anggap Remeh Warna Coolant

Mencampur coolant dengan warna berbeda bukan hanya soal estetika, tetapi soal kompatibilitas kimia dan keamanan mesin. Hindari kebiasaan asal tuang coolant tanpa mengetahui jenisnya, karena risiko kerusakan mesin sangat tinggi. Gunakan hanya coolant yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda dan selalu konsultasikan dengan teknisi terpercaya untuk perawatan sistem pendingin.