Bahaya Narkoba dan Penyebab Pecandu Narkoba Di Tinjau dari Kaca Mata Psikologi

Gaya Hidup99 views

Penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di zaman sekarang semakin meningkat, sehingga mempengaruhi mental pemuda bangsa menjadi mental kerupuk. Mengingat masa depan bangsa tergantung bagaimana pemudanya, bagaimana generasinya saat ini. Masa depan bangsa yang besar ini bergantung sepenuhnya pada upaya pembebasan kaum generasi bangsanya.

Semakin lama Narkoba telah berhasil mendekat dengan kita semua. Rekan ataupun saudara bahkan sampai keluarga kita mulai terjerat oleh narkoba yang sudah jelas-jelas dapat merenggut nyawa ini. Sebagai makhluk Tuhan yang semakin hari semakin mengerti mana yang baik dan mana yang harusnya tidak dilakukan, seharusnya kita mampu berfikir jernih dalam menghadapi era globalisasi yang berdampak langsung pada keluarga dan remaja penerus bangsa. Entah itu dalam teknologi ataupun globalisasi lainnya yang sangat berbahaya apabila tidak disikapi dengan pikiran jernih ini. Kita harus berani katakan “Perang” terhadap narkoba.

Penyebab Penyalahgunaan Narkoba

Penyebab yang bisa dikatakan sering menjadi faktor utama adalah lingkungan keluarga.
Tidak adanya rasa percaya diri ataupun kurang mendapat kasih sayang dari orang tua dapat menyebabkan munculnya tindakan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Misalnya saja, orang tua yang terbilang sukses dalam berkarir tetepi kurang memberi perhatian kepada keluarga, adanya perselisihan di keluarga hingga mengalami kehancuran (broker home). Hal ini akan membuat anak menjadi tidak merasa mendapatkan kebutuhan kasih sayang, kemusnahan sehingga anak mencari kesenangan yang ada di luar rumah. Sehingga banyak sekali orang yang terkena Rehabilitasi Narkoba.

Penyebab Penyalahgunaan Narkoba  menurut kaca mata Psikologi

a. Kondisi Kejiwaan

Orang-orang yang sangat rentan tergoda oleh narkoba adalah remaja. Karena remaja masih masa peralihan antara dewasa namun juga sudah bukan anak-anak lagi, pada masa tersebut mereka sedang mengalami perubahan biologis psikologis maupun sosial.

b. Perasaan

Perasaan disini yang dimaksud adalah perasaan rendah diri, mider didalam bergaul dengan masyarakat, seperti halnya di lingkungan sekolah, tempat lerja, lingkungan sosial, dan sebagainya. Sehingga untuk mengatasi perasaan itu, remaja berusaha untuk menutupinya agar dapat memperlihatkan eksistensinya dengan melakukan penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan lainnya sehingga membuat dirinya merasa lebih aktif, terlihat lebih berani, dah sebagainya.

c. Emosi

Pada masa remaja memang masa diraba remaja ini ingin melepaskan diri dari aturan-aturan yang dirasa membuat dirinya tidak bebas, sehingga berani mengambil keputusan yang dirasanya baik namun itu adalah keputusan yang fatal. Dirimu terjadi konflik pribadi, dimana keinginan dirinya dan aturan-aturan orang tua yang diberlakukan pada dirinya tidaklah sesuai.

d. Mental

Mental sehat, apabila dia mampu menguasai dirinya sehingga terhindar dari tekanan-tekanan perasaan atau hal-hal yang dapat menyebabkan frustasi.

Bahaya Pengaruh Penyalahgunaan Narkoba

• Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
• Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
• Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
• Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
• Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
• Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual
• Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
• Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
• Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian