Cryptocurrency: Pengertian dan Contohnya

Gaya Hidup75 views

Cryptocurrency adalah mata uang digital atau virtual yang dijamin dengan kriptografi, yang membuatnya hampir tidak mungkin untuk dipalsukan atau digandakan. Banyak cryptocurrency adalah jaringan terdesentralisasi berdasarkan teknologi blockchain (buku besar terdistribusi yang diberlakukan oleh jaringan komputer yang berbeda).

Ciri khas dari cryptocurrency adalah bahwa mereka umumnya tidak dikeluarkan oleh otoritas pusat, membuat mereka secara teoritis kebal terhadap campur tangan atau manipulasi pemerintah. Crypto sendiri “mengacu pada berbagai algoritma enkripsi dan teknik kriptografi yang melindungi entri ini, seperti enkripsi kurva elips, public-private key pairs, dan fungsi hashing.

Cara Kerja Cryptocurrency

Dikutip dari Forbes, ada tiga kata kunci yang melekat pada cara kerja mata uang kripto, yakni digital, terenkripsi, dan desentralisasi. Artinya tidak seperti mata uang konvensional, yakni dollar AS atau Euro, atau bahkan rupiah, mata uang digital ini tidak dikontrol oleh otoritas sentral dari sisi nilai dari uang tersebut. Sehingga, tugas dalam mengontrol dan mengelola mata uang ini sepenuhnya dipegang oleh pengguna mata uang kripto melalui internet.

Jenis Cryptocurrency

Cryptocurrency berbasis blockchain pertama adalah Bitcoin, yang masih menjadi yang paling populer dan paling berharga. Saat ini, terdapat ribuan mata uang kripto alternatif dengan berbagai fungsi dan spesifikasi.

Beberapa mata uang kripto yang bersaing yang lahir dari kesuksesan Bitcoin, yang dikenal sebagai “altcoin”, termasuk Litecoin, Peercoin, dan Namecoin, serta Ethereum, Cardano, dan EOS. Hari ini, nilai keseluruhan dari semua cryptocurrency yang ada adalah sekitar $ 214 miliar — Bitcoin saat ini mewakili lebih dari 68% dari total nilai.

Untung Rugi Cryptocurrency

Cryptocurrency menjanjikan kemudahan dalam mentransfer dana secara langsung antara dua pihak, tanpa perlu pihak ketiga yang terpercaya seperti bank atau perusahaan kartu kredit. Kerugiannya, sifat semi-anonim transaksi cryptocurrency membuatnya sangat cocok untuk sejumlah kegiatan ilegal, seperti pencucian uang dan penggelapan pajak.

Namun, pendukung cryptocurrency seringkali sangat menghargai anonimitas mereka, mengutip manfaat privasi seperti perlindungan bagi pelapor atau aktivis yang hidup di bawah pemerintahan yang represif.