Avanza dan Xpander Dominasi Pasar LMPV, M6 Penantang Baru

Otomatif16 views

Avanza dan Xpander Dominasi Pasar LMPV, M6 Penantang Baru Jakarta – Pasar mobil keluarga bersegmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) di Indonesia kembali menunjukkan dinamika menarik sepanjang semester pertama 2025. Dua nama besar, Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander, masih mendominasi penjualan. Namun kehadiran pendatang baru bernama M6, produksi merek asal Tiongkok, mulai mencuri perhatian dan disebut-sebut sebagai penantang serius duo raksasa Jepang tersebut.

Avanza dan Xpander Masih Perkasa Dominasi Pasar LMPV

Berdasarkan data penjualan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Januari hingga Mei 2025. Toyota Avanza masih memimpin pasar LMPV dengan volume penjualan lebih dari 36.000 unit. Disusul oleh Mitsubishi Xpander yang membukukan sekitar 31.500 unit. Kedua model ini tetap jadi pilihan utama masyarakat berkat kombinasi nama besar, jaringan purnajual luas, dan pembaruan fitur yang konsisten.

Avanza terbaru hadir dengan teknologi Toyota Safety Sense (TSS) serta efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Sementara Xpander tampil impresif dengan suspensi ala SUV dan desain fascia depan yang modern.

Dominasi Pasar LMPV M6 Masuk dengan Agresif

Menariknya, dalam lima bulan terakhir, pendatang baru M6, yang diimpor utuh dari Tiongkok oleh agen pemegang merek lokal, mencatatkan penjualan lebih dari 7.000 unit. Meski angka ini masih jauh dari Avanza dan Xpander, namun pertumbuhannya sangat cepat, bahkan mengalahkan beberapa pemain lama seperti Suzuki Ertiga dan Wuling Confero.

M6 hadir dengan pendekatan berbeda. Dengan harga mulai dari Rp 239 juta hingga Rp 289 juta, konsumen sudah mendapatkan fitur seperti panoramic sunroof, ADAS (Advanced Driver Assistance Systems), hingga layar infotainment 12 inci. Tak hanya fitur, desain eksterior yang futuristik serta dimensi kabin yang lega membuat M6 dilirik sebagai opsi value for money.

Tantangan dan Potensi M6 di Pasar LMPV

Meski penjualan awal M6 terbilang mengesankan, tantangan terbesar tetap pada sisi brand trust dan after-sales service. Masyarakat Indonesia cenderung konservatif dalam memilih mobil keluarga, dan brand Jepang masih dianggap lebih unggul dari sisi ketahanan serta ketersediaan suku cadang.

Namun, agen pemegang merek M6 sudah mulai membangun jaringan bengkel resmi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan. Mereka juga menawarkan garansi hingga 7 tahun serta layanan roadside assistance gratis selama 3 tahun.

Jika M6 mampu menjaga kualitas layanan dan menjamin ketersediaan sparepart, maka besar kemungkinan mobil ini bisa masuk ke jajaran top 3 LMPV nasional dalam waktu dekat.

Persaingan LMPV di 2025 Semakin Sengit

Tak hanya Avanza, Xpander, dan M6, pemain lain seperti Honda Mobilio, Suzuki Ertiga Hybrid, dan Daihatsu Xenia juga tak tinggal diam. Masing-masing terus menyempurnakan fitur dan tampilan agar tetap relevan.

Namun dominasi Avanza dan Xpander memang belum tergoyahkan. Bahkan dengan mulai maraknya tren elektrifikasi, keduanya sudah menyatakan komitmennya untuk menghadirkan varian hybrid dalam waktu dekat.

M6, Kuda Hitam Baru di Segmen LMPV

Kehadiran M6 menjadi warna baru di pasar LMPV Indonesia. Dengan strategi harga kompetitif dan fitur melimpah, M6 menawarkan value yang menarik bagi konsumen urban muda dan keluarga milenial. Meski belum bisa menyalip dominasi Avanza dan Xpander, potensi pertumbuhannya patut diperhitungkan.

Industri otomotif nasional kini memasuki era baru: era di mana brand alternatif punya peluang nyata untuk bersinar. Selama mampu menghadirkan kualitas dan kepercayaan di mata konsumen.